Cara Menulis Fiksi Bag I

Banyak dari kita ingin menulis cerpen atau pun novel. Kita berjuang mencari waktu kosong, tetapi seringkali tidak punya waktu akibat kesibukan kantor atau sekolah. Tentu saja ini tidak terjadi bagi mereka yang memilih karir sebagai penulis profesional.

“Writing Burst” adalah cara yang tepat untuk mengakali masalah tersebut. Barangkali terdengar meremehkan dunia menulis kreatif memang, tetapi sebenarnya sama sekali tidak. Ini hanya cara menulis di waktu yang sempit. Sebuah cara yang dapat dilakukan untuk penulis yang mempunyai kesibukan tingkat tinggi.

Kita mulai dengan apa yang dimaksud dengan apa itu writing burst tersebut. Saya akan mengutip konsep dari Robert Graham, How to Write Fiction. Graham menjelaskan:

“Every class I teach begins with a 10 minute writing exercise which I call a writing burst. I give a stimulus and ask the class to start writing, keep writing for 10 minutes and not to worry for one second about the quality of the work appearing on the paper.”
Dari pada duduk dan memikirkan bahwa menulis cerpen atau novel itu seram, lebih mudah dan jauh lebih baik untuk memulai menulis dalam 10 menit. Segera buka laptop atau buku Anda, kemudian buka juga program MS Word. Atau program lain yang sejenis.

Bagaimana melakukannya, saya kira semua penulis barangkali mempunyai konsep atau cara menulis yang berbeda-beda. Saya—penulis pemula dan memiliki kemampuan menulis yang menyedihkan ini—seringkali menggunakan writing burst. Ini sangat baik untuuk membangun suasana kretif dalam diri saya.

Dalam 10 menit itu saya mungkin menulis, “Seorang perempuan sedang sakit keras, hanya satu obat yang bisa menyembuhkannya.”

Atau, “Dia telah pergi. Sebelumnya, dia memberitahuku bahwa dia tetap tinggal di sini. Di suatu tempat yang dekat denganku. Bahkan selalu bersamaku. Tempat apakah itu?”

Kemudian di lain waktu saya mulai mengembangkan ide tersebut. juga dalam 10 menit. Tidak tahu mengapa, cara ini sungguh mengasyikkan bagi saya.

5 comments: